Arti Sortir Barang Cargo dan Proses nya

Sortir barang cargo adalah proses penyortiran atau pemisahan barang berdasarkan kriteria tertentu sebelum dikirim ke tujuan masing-masing. Kegiatan ini biasanya dilakukan di gudang transit atau distribution center (DC) oleh perusahaan logistik atau ekspedisi.

Apa Itu Sortir Barang Cargo?

Sortir barang cargo adalah proses memisahkan dan mengelompokkan barang atau paket yang akan dikirim berdasarkan kriteria tertentu. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap barang dikirim ke tujuan yang tepat, meminimalkan kesalahan pengiriman, meningkatkan efisiensi distribusi, dan mempercepat proses pengiriman secara keseluruhan.

Proses ini sangat penting dalam industri logistik dan ekspedisi, terutama karena volume pengiriman yang sangat besar. Dengan sortir yang baik, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya operasional, sekaligus menjaga kepuasan pelanggan.

Proses Sortir Barang Cargo

Proses sortir barang cargo umumnya dilakukan di gudang sortir atau warehouse. Meskipun bisa dilakukan secara manual, banyak perusahaan logistik besar menggunakan sistem otomatis dan teknologi canggih untuk mempercepat proses ini.

Berikut adalah tahapan umum dalam proses sortir barang cargo:

1. Penerimaan Barang (Receiving)

Tahap pertama adalah menerima barang dari pengirim atau agen. Setiap barang akan diperiksa untuk memastikan kondisinya baik dan sesuai dengan dokumen pengiriman atau resi yang tertera. Petugas akan mencatat data barang, seperti nomor resi, alamat tujuan, dan berat, ke dalam sistem.

2. Pengelompokan Berdasarkan Tujuan

Setelah diterima, barang akan dipisahkan dan dikelompokkan berdasarkan kota, provinsi, atau area tujuan pengiriman. Ini adalah inti dari proses sortir. Petugas akan membaca resi pada setiap paket dan memindahkannya ke area atau jalur yang telah ditentukan untuk tujuan tersebut.

3. Pemberian Kode (Three-Letter Code)

Untuk mempermudah dan mempercepat proses, setiap barang biasanya diberi kode khusus. Salah satu metode yang sering digunakan adalah three-letter code yang merupakan kode tiga huruf untuk kota tujuan. Contohnya:

• JKT untuk Jakarta
• BDO untuk Bandung
• SRG untuk Semarang
• DPS untuk Denpasar

Pemberian kode ini sangat membantu, terutama saat barang dipindahkan dari satu kendaraan ke kendaraan lain (misalnya dari truk ke pesawat kargo).

4. Penempatan di Gudang (Put Away)

Setelah dikelompokkan dan diberi kode, barang-barang ekspedisi cargo tersebut akan ditempatkan di area gudang yang sesuai dengan kode tujuannya. Penataan ini dilakukan dengan rapi agar tidak tercampur dan memudahkan proses pengambilan saat barang siap dikirim. Barang yang membutuhkan penanganan khusus (misalnya mudah pecah atau cairan) akan dipisahkan agar lebih aman.

5. Persiapan untuk Pengiriman

Setelah berada di area penempatan yang benar, barang akan dipersiapkan untuk proses pengiriman selanjutnya. Tahap ini meliputi:

• Pengecekan ulang: Petugas akan memeriksa kembali dokumen pengiriman dan resi untuk memastikan semua data sudah benar.
• Packing atau pengemasan tambahan: Jika diperlukan, barang akan diberi perlindungan tambahan seperti bubble wrap, kardus, atau peti kayu untuk meminimalkan risiko kerusakan selama perjalanan.

6. Finishing dan Penyerahan ke Kurir

Pada tahap akhir, barang akan diperiksa untuk terakhir kalinya sebelum diserahkan kepada kurir atau petugas distribusi. Kurir atau supir akan membawa barang-barang yang sudah disortir sesuai rute pengiriman ke gudang atau pusat distribusi di kota tujuan. Jika kota tujuan sudah dekat, barang bisa langsung dikirim ke alamat penerima.

Secara umum, proses sortir di gudang biasanya memakan waktu sesuai lead time yang sudah ditentukan oleh pihak jasa cargo, tergantung pada volume barang yang masuk. Waktu ini bisa lebih lama saat momen-momen tertentu seperti Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) atau hari raya.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai proses pengiriman barang atau ingin tahu lebih banyak tentang istilah-istilah lain dalam logistik, jangan ragu untuk bertanya!