Perbedaan LCL dan FCL dalam Dunia Logistik, Apa Saja?

Perbedaan LCL dan FCL dalam Dunia Logistik

Apr 22, 2025

Informasi | Istilah Pengiriman Barang | Jenis-Jenis Pengiriman Barang | Seputar Pengiriman Barang

w

0 Komentar

Dalam dunia logistik, terutama pada pengiriman lewat jalur laut, istilah LCL (Less than Container Load) dan FCL (Full Container Load) menjadi dua metode pengiriman yang paling sering digunakan. Bagi Anda yang berkecimpung dalam logistik, memahami perbedaan LCL dan FCL adalah hal yang sangat penting untuk menentukan strategi logistik yang tepat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan pengiriman Anda.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu LCL dan FCL, perbedaan keduanya, kelebihan dan kekurangannya, serta tips memilih metode terbaik untuk bisnis Anda.

Apa Itu LCL dan FCL?

Sebelum membahas perbedaan LCL dan FCL lebih dalam, penting untuk memahami definisinya terlebih dahulu:

LCL (Less than Container Load)

LCL adalah metode pengiriman di mana barang Anda digabungkan dengan barang milik pengirim lain dalam satu kontainer. Artinya, Anda tidak perlu menyewa satu kontainer penuh jika volume barang yang dikirim tidak terlalu besar.

FCL (Full Container Load)

Sebaliknya, FCL adalah metode di mana Anda menyewa satu kontainer penuh untuk mengirim barang. Kontainer ini hanya diisi oleh barang milik Anda saja, tanpa digabung dengan kiriman pihak lain.

Perbedaan LCL dan FCL Secara Umum

Aspek LCL (Less than Container Load) FCL (Full Container Load)
Volume Barang Cocok untuk pengiriman kecil (<15 CBM) Cocok untuk pengiriman besar (≥15 CBM)
Kepemilikan Kontainer Kontainer dibagi dengan pengirim lain Kontainer hanya untuk satu pengirim
Biaya Biaya dihitung per volume/berat Biaya sewa per kontainer (20ft/40ft)
Keamanan Lebih tinggi risiko kerusakan/campur barang Lebih aman karena tidak bercampur
Waktu Pengiriman Lebih lama (ada proses konsolidasi) Lebih cepat (langsung dikirim)
Dokumentasi Dokumen bisa lebih kompleks Dokumen lebih sederhana
Baca juga :  Yuk Ketahui Pengertian Freight Forwarder Dan Jenisnya

Kelebihan dan Kekurangan LCL

✅ Kelebihan LCL

  • Hemat Biaya: Anda hanya membayar sesuai volume barang yang dikirim, tanpa perlu menyewa satu kontainer penuh.

  • Fleksibel: Cocok untuk pengiriman skala kecil atau uji coba pasar internasional.

  • Ideal untuk UMKM: Pelaku usaha kecil-menengah bisa tetap mengekspor tanpa biaya logistik besar.

❌ Kekurangan LCL

  • Proses Konsolidasi dan Dekonsolidasi: Waktu tambahan dibutuhkan untuk menggabungkan dan memisahkan barang dari pengirim lainnya.

  • Risiko Kerusakan Lebih Tinggi: Karena bercampur dengan kiriman lain, risiko kerusakan, salah kirim, atau pencampuran barang meningkat.

  • Dokumen Lebih Rumit: Dibutuhkan koordinasi dengan banyak pihak.

 

Kelebihan dan Kekurangan FCL

✅ Kelebihan FCL

  • Keamanan Lebih Terjamin: Barang Anda tidak tercampur dengan barang lain, sehingga risiko kerusakan atau kehilangan lebih kecil.

  • Waktu Pengiriman Lebih Cepat: Tidak perlu menunggu barang dari pengirim lain untuk dikonsolidasikan.

  • Kontrol Penuh: Anda punya kontrol penuh terhadap pengisian dan penyegelan kontainer.

❌ Kekurangan FCL

  • Biaya Lebih Tinggi: Anda harus menyewa seluruh kontainer, meskipun tidak diisi penuh.

  • Kurang Efisien untuk Volume Kecil: Jika barang hanya sedikit, FCL jadi kurang ekonomis.

Kapan Harus Memilih LCL dan FCL?

Pilih LCL jika:

  • Volume barang kurang dari 15 kubik meter (CBM)

  • Ingin mencoba pengiriman dalam jumlah kecil

  • Baru mulai ekspor atau ingin uji pasar

  • Anggaran pengiriman terbatas

Pilih FCL jika:

  • Volume barang lebih dari 15 CBM atau mendekati kapasitas kontainer penuh

  • Barang mudah rusak, sensitif, atau bernilai tinggi

  • Ingin proses pengiriman yang lebih cepat dan aman

  • Perlu kontrol penuh terhadap pengemasan dan pelabelan

Simulasi Kasus: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Misalnya, Anda ingin mengirim barang sebanyak 10 CBM dari Jakarta ke Jayapura

  • LCL: Biaya dihitung per CBM, misalnya Rp1.500.000/CBM → Total biaya: Rp15.000.000

  • FCL (20ft): Biaya sewa kontainer flat, misalnya Rp22.000.000 (hingga 28 CBM)
    → Dalam kasus ini, LCL lebih hemat, karena kapasitas belum penuh.

Baca juga :  Lionel Cargo: Kirim Barang dari Jakarta ke Bandar Lampung

Namun, jika Anda mengirim 25 CBM, FCL akan jauh lebih efisien baik dari segi biaya maupun keamanan.

Tips Menghemat Biaya Pengiriman

  • Bandingkan Harga LCL dan FCL: Minta estimasi biaya dari beberapa penyedia jasa logistik untuk membandingkan opsi.

  • Konsultasikan Volume dan Jenis Barang: Beberapa jenis barang lebih cocok FCL walaupun volumenya kecil.

  • Gunakan Asuransi Pengiriman: Terutama untuk LCL, karena risiko kerusakan lebih tinggi.

  • Perhatikan Waktu Pengiriman: Jika waktu sangat penting, FCL bisa jadi pilihan lebih cepat.

Perbedaan LCL dan FCL terletak pada cara pengisian kontainer, biaya, efisiensi, dan keamanan pengiriman. LCL cocok untuk pengiriman skala kecil dan hemat biaya, sementara FCL lebih ideal untuk pengiriman besar yang butuh kontrol penuh dan waktu yang lebih cepat.

Memilih metode yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan spesifik Anda—jumlah barang, anggaran, jenis produk, serta tenggat waktu pengiriman. Dengan memahami perbedaan keduanya, Anda bisa merancang strategi logistik yang efisien, hemat, dan aman.

Penulis

  • Foto-Ulfi Khasanah

    Digital Marketer dengan pengalaman 3 tahun membantu berbagai bisnis mencapai closing penjualan yang mereka harapkan. Bersama Lionel Cargo, memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan yang terbaik pada customer Kawan Lio. Mari berkolaborasi bersama Lionel Cargo!

    Lihat semua pos

0 Komentar

Lionel Express Lionel Group https://maxkargo.id https://kilatcargo.com https://idnkargo.id