Dalam era terkini yang semakin kompetitif, efisiensi logistik menjadi faktor kunci bagi kesuksesan bisnis. Salah satu metode pengiriman barang yang banyak dipilih oleh perusahaan skala menengah hingga besar adalah pengiriman cargo port to port. Metode ini dikenal karena efisiensinya dalam hal biaya dan fleksibilitas operasional.

Penting untuk memahami bahwa istilah “port to port” dalam dunia logistik mencakup pengiriman dari satu titik utama ke titik utama lainnya, seperti dari gudang ke pelabuhan, dari bandara ke gudang, atau antar fasilitas logistik—selama tidak mencakup layanan pick up dan delivery ke lokasi akhir (seperti rumah, kantor, atau toko).

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang definisi pengiriman port to port, keuntungannya, proses pengiriman, faktor penentu biaya, hingga tips dalam memilih penyedia jasa cargo terpercaya.

Apa Itu Pengiriman Cargo Port to Port?

Pengiriman cargo port to port adalah metode pengiriman barang di mana pengirim menyerahkan barang ke titik awal pengangkutan utama (gudang ekspedisi, bandara, dan lainnya), dan penerima mengambil barang di titik akhir pengangkutan utama (gudang ekspedisi, bandara, dan lainnya). Artinya, jasa cargo tidak menyediakan layanan penjemputan maupun pengantaran langsung ke pintu.

Pengguna jasa bertanggung jawab atas proses logistik di luar pengangkutan utama—yakni pengantaran barang ke pelabuhan/bandara asal, dan penjemputan dari pelabuhan/bandara tujuan.

Contoh Skenario Port to Port

• Dari Gudang di Surabaya ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

• Dari Kantor Tangerang ke Bandara Hasanuddin Makassar

• Dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Klang Malaysia

Dalam setiap skenario tersebut, pihak pengirim dan penerima harus mengatur sendiri logistik internal sebelum dan sesudah proses pengiriman utama berlangsung.

Keuntungan Pengiriman Cargo Port to Port

Menggunakan jasa pengiriman port to port memberikan berbagai keuntungan, terutama bagi pelaku bisnis yang memiliki sistem logistik mandiri atau bekerja sama dengan penyedia jasa lokal. Berikut beberapa kelebihannya:

1. Biaya Pengiriman Lebih Hemat

Karena tidak ada layanan pick up dan delivery, biaya yang dikenakan hanya mencakup pengangkutan utama. Ini menjadikan metode port to port sebagai solusi paling ekonomis untuk pengiriman berskala besar atau rutin.

2. Fleksibilitas Waktu dan Pengaturan Logistik

Kamu bisa mengatur jadwal pengiriman ke pelabuhan atau bandara sesuai kesiapan barang. Begitu juga di titik penerima, kamu bebas menentukan kapan dan siapa yang akan mengambil barang tersebut.

3. Cocok untuk Volume Besar

Model ini sangat ideal untuk pengiriman kontainer penuh (FCL), kargo palet, atau barang proyek yang ukurannya besar dan tidak praktis untuk dikirim melalui layanan door-to-door.

4. Akses Jaringan Logistik Internasional

Layanan port to port umumnya didukung oleh shipping line atau freight forwarder yang memiliki banyak jaringan rute, baik untuk pengiriman via laut (ocean freight) maupun udara (air freight).

5. Kontrol Lebih Besar atas Proses Logistik

Dengan memegang kendali atas proses sebelum dan sesudah pengiriman utama, perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran dan meningkatkan efisiensi operasional logistiknya.

Proses Pengiriman Port to Port

Agar pengiriman port to port berjalan lancar, berikut tahapan umum yang biasanya dilakukan:

1. Persiapan Barang

   • Lakukan pengecekan kuantitas dan kualitas barang.

   • Siapkan dokumen penting seperti invoice, packing list, dan dokumen lainnya jika diperlukan.

2. Pengiriman ke Titik Serah

   • Pengirim bertanggung jawab mengantar barang ke pelabuhan, bandara, atau fasilitas logistik tertentu sesuai kesepakatan.

3. Proses Pemuatan (Stuffing)

   • Barang dimasukkan ke kontainer atau kargo pesawat.

   • Dilakukan pemeriksaan dan penimbangan sesuai standar pengangkutan.

4. Pengangkutan Utama

   • Barang dikirim melalui kapal atau pesawat menuju negara atau kota tujuan.

5. Tiba di Titik Tujuan

   • Barang dibongkar dan disimpan sementara di pelabuhan/bandara tujuan.

   • Penerima mengambil barang sesuai jadwal yang ditentukan.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengiriman Port to Port

Biaya pengiriman port to port bervariasi tergantung pada sejumlah faktor berikut:

• Jarak antar titik pengiriman (semakin jauh, semakin mahal)

• Jenis moda transportasi (laut lebih murah dari udara, tapi lebih lambat)

• Volume dan berat barang

• Jenis barang (barang berbahaya, mudah rusak, atau butuh pendingin bisa dikenakan biaya tambahan)

• Asuransi kargo

• Biaya handling di pelabuhan/bandara

Sebelum mengirim barang, pastikan kamu mendapatkan resi yang mencakup informasi biaya secara rinci agar bisa memperkirakan total biaya dengan lebih akurat.

Tips Memilih Jasa Pengiriman Cargo Port to Port yang Terpercaya

Agar proses pengiriman berjalan lancar, berikut tips dalam memilih penyedia jasa port to port:

1. Pilih Perusahaan yang Berpengalaman

   • Cari perusahaan logistik yang terbukti menangani rute dan jenis barang yang sesuai dengan kebutuhanmu.

2. Pastikan Legalitas dan Kredibilitas

   • Periksa apakah perusahaan terdaftar resmi dan memiliki izin yang dibutuhkan.

3. Perjelas Ruang Lingkup Layanan

   • Pastikan mereka benar-benar hanya menyediakan layanan port to port, agar kamu bisa mempersiapkan pick up/delivery secara mandiri.

4. Cek Ketersediaan Tracking

   • Layanan pelacakan posisi kargo secara real-time akan sangat membantu untuk memantau status barang selama pengiriman.

5. Bandingkan Beberapa Penawaran

   • Jangan hanya fokus pada harga murah—pertimbangkan juga kecepatan, keamanan, dan fleksibilitas layanan.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Layanan Port to Port?

Gunakan layanan pengiriman port to port jika:

• Kamu mengirimkan barang dalam jumlah besar.

• Perusahaanmu sudah memiliki armada atau vendor untuk pick up dan delivery lokal.

• Ingin menghemat biaya pengiriman logistik tanpa mengorbankan keamanan.

• Melakukan pengiriman rutin ke pelabuhan atau bandara tertentu.

Pengiriman cargo port to port adalah solusi pengiriman logistik yang efisien dan ekonomis, terutama untuk pengiriman berskala besar atau untuk efisiensi biaya. Dengan memahami bahwa layanan ini hanya mencakup pengangkutan utama antar titik logistik—tanpa pick up dan delivery—kamu bisa memaksimalkan kendali atas proses logistik dan mengoptimalkan biaya operasional.

Pastikan kamu memilih penyedia jasa yang terpercaya dan berpengalaman, serta menyesuaikan jenis layanan ini dengan kebutuhan bisnis atau proyekmu, seperti Lionel Cargo!